Minggu, 15 Mei 2011

Mustajab Cinta

(Temuilah Diri-Nya bersama Mustajab Cinta)
           Pernah engkau merasakan apa yang menjadi urusan akhirmu, engkau meraihnya sedang engkau sendiri semakin jauh. Tanpa engkau tau, Dia sangat dekat dengan urat nadimu. Engkau tak pernah membakar keberanian untuk berharap langit memancarkan sinar dengan bulannya, engkau pun tak perlu memerah lebah sedang madu tak pernah kau dapati.
          Malam mungkin terjatuh menjelang pagi, apakah engkau ingin selalu seperti itu?, aku berharap tidak, karena setiap orang merindukan kebahagiaan di akhir nanti. Namun tak perlu khawatir, aku pernah terjatuh dan terhampar pada saat aku tidak mengenal-Nya, entah kenapa hatiku pun terlonjak, menderu, dan menggetar. Seluruh jiwa terhampar sesaat aku mulai mengenal-Nya.
           Ku rasakan jantung terhenti, namun menepi. Aku dipenuhi kecemasan-kecemasan jiwaku. Sebenarnya ada apa dengan aku?. Apa yang membuat aku tidak yakin dalam langit terhadap bumi-Nya, semua berjalan pada putaran-putaran waktu dan terus berjalan mengiringi langkah meragu, namun tetap satu arah yang merindu.
         Temuilah diri-Nya bersama mustajab cinta, sebelum kamu terjatuh dan tergulir dalam lorong-lorong yang gelap dipenuhi teriakan minta tolong, tolong aku, tolong aku, tolong aku. Bisikkan lirih perih memutih dan tertatih, apakah aku dapat menembus batasan keindahan-Nya, ataukah aku hanya dapat menempati kerak legamnya?.
          Suara memanggil terpencil semakin mengecil, aku tidak mau berada dikerak logam ini. Aku  ingin surga-Mu, namun bagai merengkuh langit dengan berpijak pada bumi. Jika engkau mampu menembus langit-Nya, segerakan dirimu jalani serpihan sisa waktu hidupmu dalam keimanan dan ketakwaan. Dan temuilah diri-Nya bersama Mustajab Cinta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar